SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Komisi II DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Kantor Regional II BKN (Badan Kepegawaian Negara) Surabaya, Selasa (16/11/2021).
Dalam kesempatan ini, 9 anggota Komisi II DPR RI yang hadir langsung diterima oleh Kakan BKN Regional II Surabaya Heru Purwata serta dua Deputi BKN Pusat, untuk menggelar dialog dua arah .
Wakil Ketua (Waka) Komisi II DPR RI Syamsurizal mengatakan kunjungan spesifik ini untuk mengevaluasi pelaksanaan seleksi CPNS yang ditemukan adanya kecurangan
Menurut Syamsurizal, kunjungan spesifik ke kantor regional II BKN Surabaya setelah ditemukan dugaan kecurangan dalam tes seleksi kompetensi dasar CPNS.
BKN mengungkapkan terdapat indikasi kecurangan dalam seleksi itu di beberapa titik lokasi yang mencapai 225 kasus.
Anggota Komisi II DPR yang lain yakni Rahmat Muhajirin SH menambahkan, bahwa evaluasi seleksi CPNS oleh BKN sangat penting untuk meyakinkan ke masyarakat bahwa kegiatan rekrutmen CPNS maupun PPPK benar-benar transparan dan tidak ada titipan atau rekayasa.
“Saya yang dari dapil Surabaya-Sidoarjo banyak menerima permintaan untuk memasukkan CPNS, namun saya bilang tidak bisa karena seleksinya ketat,” tegas Rahmat Muhajirin yang politisi dari Partai Gerindra ini.
Untuk itu, lanjut Rahmat Muhajirin, sedari dini sebelum pelaksanaan Seleksi CPNS 2021, BKN dapat mengantisipasi bagi hadirnya peluang kecurangan terutama dari orang dalam.
Dikatakan, sepanjang sistem Seleksi CPNS 2021 yang menggunakan Teknologi Informasi (TI) tersebut masih dikelola manusia, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyimpangan, seperti yang terbukti sekarang.
”Salah satunya melalui sistem operator model digitalisasi, harusnya semua berbasis TI karena sepanjang manusia masih menjadi operator, kecurangan akan terjadi dan itu terbukti sekarang,” paparnya.
Kepala Kanreg II BKN Surabaya Heru Purwata mengatakan, dalam seleksi CPNS dan PPPK di wilayah Jatim yang merupakan wilayah kerja Kanreg II BKN Surabaya tidak ditemukan kecurangan oleh peserta maupun petugas.
“Kita sudah memiliki perangkat IT internal untuk mengantisipasi kecurangan, sehingga disini berjalan lancar dan aman,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga memberi nilai-nilai kejujuran dan akhlaq yang baik kepada semua pegawai BKN agar memiliki integritas dan kredibilitas dalam menjalankan pekerjaan.
“Setiap minggu kita berikan siraman rohani kepada pegawai,” katanya.(Abidin)