SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Modal dasar pembentukan manusia berkwalitas, dimulai sejak dalam kandungan dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini, terutama ASI ekslekusif yakni pemberian ASI kepada bayi sejak lahir hingga 6 bulan.
Mengingat begitu besarnya manfaat ASI bagi bayi, keluarga, masyarakat dan Negara, maka perlu serangkaian upaya yang dilakukan secara terus menerus dalam bentuk peningkatan pemberian Air Susu Ibu (PP-ASI).

Selama ini upaya PP ASI telah dilakukan namun perlu ada peningkatan terutama dalam hal meningkatkan cakupan pemberian ASI ekselusif.
Sesuai dengan program MDGs ke 4 dan ke 5, yaitu menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu, maka pemberian ASI merupakan salah satu upaya dalam menurunkan AKIdan AKB.
Berdasarkan kegiatan cakupan pemberian ASI ekseklusif di Sidoarjo yang masih rendah (22.83 tahun 2009 dan 23,84 % sedangkan target 80%) maka untuk lebih meningkatkan efektifitas capaian MDGs tahun 2015, diperlukan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan melaksanakan IMD dan memberikan ASI ekseklusif.
Dan yang dilakukan adalah mencegah dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, maka diharapkan para pelaku pelayanan kesehatan di bidang kesehatan ibu dan anak, para pemilik rumah sakit atau rumah bersalin, untuk selalu menggalakkan IMD dan ASI ekseklusif yang terbukti dapat membentuk SDM yang tangguh, kuat berdaya saing tinggi dan berkualitas.
Karena ASI mengandung zat untuk perkembangan kecerdasan bayi, kekebalan (mencegah dari berbagai penyakit), dan dapat menjalin hubungan cinta kasih antara bayi dan ibu.
Manfaat menyusui bagi ibu, tidak hanya terbatas pada jalinan kasih sayang saja, namun juga dapat mengurangi pendarahan setelah melahirkan, serta mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi resiko terkena kanker payudara dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu.
Hal ini disampaikan saat sosialisasi IMD dan ASI ekseklusif untuk generasi sehat dan cerdas di Kabupaten Sidoarjo, dengan nara sumber Dr Utami Rusli SPA,IBCLCFABM Sentra Laktesi Jakarta pada tanggal 19 September 2011 yang diikuti oleh petugas Puskesmas, Rumah Sakit, Organisasi Profesi, PKK Dan Ormas. (Dinas Kesehatan)