SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Siapa yang tidak mengenal istilah hidroponik? Suatu sistem bercocok tanam tanpa tanah ini sedang populer di bidang pertanian dan bisnis.
Selain hasil panennya yang berkualitas tinggi, harga jual dari hasil panen tersebut juga tergolong cukup fantastis.
Dan sistem Hidroponik ini,rupanya menarik para guru RA-KB/RA (PAUD) An Nur Ngares Rejo Sukodono, dengan melakukan kunjungan ke rumah hidroponik Puspo Lebo beberapa waktu lalu.
Menurut Yennis Fitriyan SPd kepala sekolah KB-KB/RA(PAUD) An- Nur, kegiatan kunjungan studi anak-anak didiknya itu, bertujuan untuk memberikan pelatihan bagaimana cara bercocok tanam atau berkebun.
“Di rumah hidroponik ini, anak-anak juga diberi kesempatan melihat langsung bibit tanaman dan cara berkebun secara sederhana. Dengan begitu, anak-anak memiliki pengetahuan bagaimana cara bercocok tanam sejak dini,” ujar Yennis.
Masih menurut Yennis, pada kunjungan ini, anak-anak juga dikenalkan dengan berbagai macam jenis sayur dan buah.
Seperti sawi, cabe, tomat, dan buah buahan seperti melon, semangka dan lain-lain.
Anak-anak juga diberikan informasi bercocok tanam hidroponik mulau tahap persiapan, persemaian dan pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan tahap pemanenan.
“Dengan kegiatan kunjungan ke rumah hidroponik ini, diharapkan dapat meningkatkan karakter siswa untuk peduli lingkungan,” terang Yennis.
Sebenarnya apa sistem tanam Hidroponik itu ? Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Keuntungan menggunakan hidroponik, yaitu:
Tidak membutuhkan tanah, Pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diberikan secara lebih efektif dan efisien, Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan dan Memberikan hasil yang lebih banyak. (Abidin)