SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Penyemprotan cairan disinfektan pembunuh virus corona, kembali dilakukan Pemkab Sidoarjo di rumah ibadah.
Setelah kemarin dilakukan di masjid, hari ini, Jumat, (20/3) dilakukan di gereja dan klenteng.
Terdapat 4 gereja dan 1 klenteng yang menjadi sasarannya, diantaranya di Gereja Santa Maria Annuntiata Jalan Monginsidi Sidoarjo.
Penyemprotan disinfektan di gereja tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Sumardji serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol. Inf. Muhammad Iswan Nusi.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan Pemkab Sidoarjo sangat serius menangani pencegahan penyebaran virus corona atau covid 19.
Salah satunya melalui kegiatan penyemprotan cairan disinfektan diberbagai tempat.
“Kami dalam hal ini sangat bersungguh-sungguh melindungi masyarakat, khususnya ditempat publik untuk menyemprot disinfektan sehingga nantinya tempat-tempat umum, tempat ibadah betul-betul steril,”ucapnya.
Wabup berharap permasalahan virus corona yang terjadi dapat menjadi atensi/perhatian semua pihak.
Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
“Antisipasi penyebaran virus corona ini diharapkan betul-betul menjadi antensi semua pihak, khususnya masyarakat. Kalau kita tidak didukung oleh masyarakat sedangkan Forkopimda sudah bekerja keras maka hasilnya juga tidak maksimal.”ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman, Sp.Pros yang ikut mendampingi Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan penyemprotan cairan disinfektan kali ini dilakukan di 5 tempat ibadah.
Diantarannya Gereja Santa Maria Annuntiata, GPIB Sidoarjo, GKI Sidoarjo, Gereja Mawar Sharon Sidoarjo serta Klenteng Tri Dharma Sidoarjo. Selain itu penyemprotan juga dilakukan di 2 tempat pelayanan pemerintah.
Yakni di Gedung DPRD Sidoarjo dan Mal Pelayanan Publik Jalan Lingkar Timur.
Sementara itu Kepala Paroki Santa Maria Annuntiata Romo Harjanto mengatakan pencegahan penyebaran virus corona sudah dilakukan seminggu yang lalu.
Hal tersebut atas perintah gereja Katolik Keuskupan Surabaya sebagai pusatnya.
Anjuran dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus corona juga disosialisasikan kepada jemaahnya. Seperti menghindari sentuhan antar Jemaah.
“Mulai besok kami lebih serius lagi, seperti berusaha mengatur jarak Jemaah, social distance nya diusahakan walaupun gereja kami mungkin nanti tidak cukup,”ujarnya. (Abidin)
